Minggu, 06 Januari 2013

Tips membeli mobil bekas


1. Periksa Secara Teliti
Jika Anda ingin membeli mobil bekas, sebaiknya periksa terlebih dulu secara menyeluruh eksterior dan interior kendaraan. Selain itu Anda juga perlu melakukan test drive untuk mengetahui apakah mobil tersebut masih nyaman untuk dikendarai atau tidak.
2. Lakukan Test Drive
Demikian pula jarak pandang dan daya pancar lampu utama. Hal itu bisa dilakukan saat test drive. Cobalah untuk mengendarai mobil pada kecepatan 60 – 80 km/jam dan rasakan apakah pergantian gigi bisa lembut, kemudi selalu lurus, ketika direm tetap stabil, dan ketika menikung juga smooth.
3. Buka Tutup Mesin dan Perhatikan Apakah Ada Pipa Yang Bocor, Belt Yang Aus, Oli Yang Berceceran
Duduklah di kursi pengemudi, dan periksa apakah seluruh indikator bekerja baik, demikian pula lampu indikator. Periksa juga tanda-tanda kerusakan karena air.Periksa sistem safety, mulai dari seat belt, head restrain, struktur atap, child seat anchor.
4. Tentukan Fitur-fitur Yang Harus Ada di Mobil Yang Hendak Anda Beli
Seperti AC, aneka macam power, CD charger dll. Tulis semua dalam list. Termasuk pula fitur-fitur safety seperti rem ABS, airbag, child door lock, dll. Ketika Anda sedang memeriksa mobil bekas yang Anda minati, pastikan Anda memeriksa dengan seksama fitur-fitur tersebut.
5. Ajak Montir atau Teman
Ajaklah montir atau teman Anda yang pandai dalam hal membeli mobil untuk membantu Anda memilihnya. Hal ini untuk mempermudah Anda dalam mengetahui apakah mobil bekas yang ingin dibeli bermasalah atau tidak. Lakukan juga pemeriksaan cek nomor mesin mobil apakah sama atau tidak dengan yang ada di BPKB.
6. Ketahui Sejarah Mobil Bekas Yang Ingin Dibeli
Pastikan Anda mengetahui sejarah mobil bekas yang ingin dibeli, termasuk juga perawatannya. Hal ini bisa diketahui dari kartu perawatan mobil. Tanyakan kepada si penjual sedetail mungkin termasuk apakah mobil tersebut pernah kecelakaan, turun mesin atau pernah terendam banjir.
7. Hati-hati Dengan Pemalsuan Odometer
Hal ini sering dilakukan penjual nakal yang ingin meningkatkan value mobil yang dijualnya. Jadi jangan tertipu dengan angka-angka yang tertera di odometer.

Adapun pemeriksaan Mobil Bekas bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama kali,  usahakan untuk melihat dan memeriksa mobil yang akan dibeli di siang hari, agar cahaya matahari dapat membantu Anda dalam penilaian visual kendaraan.
Selanjutnya mulailah untuk memeriksa setiap bagian mobil & surat-menyuratnya.
1. Periksa Dokumen Kendaraan
Sebelum memeriksa kondisi kendaraan, sebaiknya periksa semua dokumen yg terkait untuk memastikan legalitas dan sejarah kendaraan tersebut. Periksalah dokumen berikut ini:
  • BPKB : Periksa data yg ada di BPKB serta sesuaikan dengan kondisi aktual (Nama Pemilik, No. Rangka, No. Mesin, Faktur, Warna Kendaraan, dll)
  • STNK : Periksa data yg ada di STNK serta sesuaikan dengan kondisi aktual (Nama Pemilik, No. Rangka, No. Mesin, Faktur, Warna Kendaraan, dll)
Buku Service berkala : Periksa apakah mobil rajin servis berkala atau tidak dengan cara meihat buku catatan service berkala bila perlu beserta bon-bon-nya, setidaknya ini dapat membantu memastikan bahwa mobil dirawat oleh si pemilik. Cek pula apakah masa warranty masih berlaku atau tidak, setidaknya membantu apabila terjadi masalah.
2. Periksa Bodi Mobil.
Pemeriksaan Bodi Mobil meliputi :
  1. Metal - Semua part mobil yang terbuat dari logam biasanya bermasalah dengan karat. Periksa karat secara visual atau menggunakan magnet (tempel ke bodi). Apabila magnet menempel dengan baik artinya cat masih  bagus (dempul tipis). Sedangkan apabila magnet tidak menempel, berarti cat terlalu tebal (banyak dempul atau bisa jadi bodi sudah keropos). Pastikan bagian bodi yang ditempel magnet memang metal, bukan plastik (bumper, dll)
  2. Karet - Periksa kondisi karet-karet pintu, karet wiper, karet shock breaker, dan sebagainya. Pastikan karet-karet tidak rusak/robek maupun bercelah. Apabila ada celah bisa membuat air masuk dan membuat karat serta merusak kelistrikan di bagian dalam pintu.
  3. Plastik : Periksa kondisi plastik seperti bumper, kaca spion, molding,tidak rusak (pecah / retak).
  4. Kaca - Periksa visual tidak ada retak, pecah, baret, dsb.
3. Periksa Mesin.
  • Pastikan bahwa pergantian oli dilakukan secara berkala dengan cara melihat catatan servis berkala yang dilakukan pemilik.
  • Pastikan mesin mobil tidak terlihat ada kebocoran oli, tercium aroma oli terbakar di bawah kap mesin, adanya karat di ujung terminal baterai aki, oli bocor, dan semua hal yang menandakan minim perawatan.
  • Periksa kapasitas oli mesin dengan kondisi mesin mati. Cabut tongkat indikator oli. Bersihkan dan masukkan kembali, setelah itu tarik lagi. Periksa tingkat ketinggiannya. Normalnya ketinggian oli ada di antara tanda LOW dan FULL. Jika oli berada di level paling bawah dan terlihat sangat kotor (seperti pada gambar), bisa pertanda buruk. Pasalnya besar kemungkinan oli ikut masuk ke ruang pembakaran. Kemungkinan lainnya adalah oli jarang diganti pada waktu yang lama.
  • Periksa kualitas oli mesin dengan memegang oli dan pastikan apakah ada serpihan kotoran hitam yang menempel pada tongkat  indikator oli.
  • Periksa juga apakah ada kebocoran oli di ruang bakar. Untuk mengetahuinya periksa asap yg keluar dari knalpot. Jika berwarna biru mengindikasikan bahwa ada kebocoran oli di ruang bakar. Bila hitam menandakan ada bahan bakar yang terbakar dan ini berarti mobil lebih boros BBM.

0 komentar:

Posting Komentar