Kematian mendadak beberapa pesohor setelah melakukan
olahraga menimbulkan kesan kegiatan olahraga berbahaya bagi jantung.
Padahal, yang salah bukan olahraganya, tetapi faktor ketidaksiapan si
korban.
"Serangan jantung yang berakibat pada kematian mendadak
bisa terjadi pada semua cabang olahraga, bukan cuma futsal. Ini karena
semua olahraga bisa mengandung bahaya jika pelakunya tidak siap secara
fisik dan mental," papar dr.Michael Triangto, Sp.KO, dari klinik Slim n
Health Jakarta ini dalam perbincangan dengan Kompas.com, Sabtu (5/2/2011).
Ia
menjelaskan, persiapan fisik dan mental yang perlu dimiliki meliputi
latihan teratur dan berkesinambungan sehingga jantung menjadi lebih kuat
dan dalam jangka panjang menjadi lebih baik.
"Coba diperhatikan,
kebanyakan yang jadi korban dari olahraga adalah awam yang punya
kesibukan tinggi, tidak pernah memeriksakan kesehatannya, tetapi
memaksakan diri untuk aktivitas yang dinyatakan sehat itu sehingga
melampui batas," katanya.
Adjie Massaid, aktor dan anggota DPR
dari Fraksi Partai Demokrat, meninggal mendadak Sabtu (5/2/2011) dini
hari. Pulang main futsal, ia tersungkur di pintu rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (4/2/2011) malam.
Ia
dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati. Nyawanya tak tertolong. Ia meninggal
Sabtu pada pukul 01.40. Adjie diduga terkena serangan jantung. Beberapa
tahun lalu, seniman Betawi Benyamin S dan pelawak Basuki juga meninggal
saat setelah bermain bola.
Michael mengatakan, sebelum melakukan
olahraga sebaiknya kita mengetahui kondisi fisik dan mental.
"Perhatikan apakah kita selama ini sudah rutin olahraga atau tidak, apa
pola makan kita sehat serta hasil pemeriksaan kesehatan kita terakhir seperti apa," tanyanya.
Olahraga
yang dilakukan di malam hari, seperti banyak dilakukan masyarakat
perkotaan yang sibuk, menurut dr.Michael, juga menimbulkan risiko
tersendiri. "Bisa saja pada siang hari kita sudah melakukan aktivitas
yang padat sehingga tubuh sebenarnya lelah, tetapi dipaksakan," kata
anggota tim kedokteran di pelatnas PBSI ini.
Untuk orang yang sudah berusia 40 tahun, disarankan untuk melakukan check up secara
teratur setiap 6 bulan sekali. "Benda-benda saja yang sudah berusia 40
tahun akan mulai rusak, apalagi jantung dan pembuluh darah kita,"
cetusnya.
Di usia 40 tahun, pada umumnya seseorang masih merasa
muda dan memiliki semangat tinggi, tetapi sebenarnya kondisi
kesehatannya tidak sekuat sebelumnya. "Di usia ini seseorang juga sedang
berada di puncak karier sehingga lupa memeriksakan kesehatannya,"
katanya.
Minggu, 06 Januari 2013
Kematian mendadak, bukan salah olahraganya
07.30
No comments
0 komentar:
Posting Komentar